The Adventure of Learning

Archive for September 2023

Fenomena ini sangat terlihat di tengah-tengah masyarakat. Ketika mendengar pemilu maka akan ada stigma negatif terhadap para pelaku pemilu baik yang mencalonkan diri maupun yang ikut-ikutan dalam pensuksesan pemilu.

Kenapa bisa seperti itu ?

Karena masyarakat sudah bosan dengan sesuatu hal yang berulang-ulang tapi tidak bisa merasakan perubahan yang berarti pada kehidupan bernegara. Masyarakat tidak bisa merasakan arti penting hadirnya negara untuk kepentingan rakyatnya. Semisal dalam urusan perizinan, birokrasi yang menyusahkan mereka hingga hari ini menunjukkan negara tidak sedang membantu memudahkan urusan rakyatnya ketika mereka ingin berusaha mencari rizki yang halal, melalui jalur-jalur yang benar. Negara terkesan menyulitkan, dan pamrih setiap pekerjaan yang melibatkan negara. Rakyat harus mengeluarkan uang untuk sebuah urusan.

Setiap kenaikan harga yang menjadi kebutuhan rakyat luas seperti BBM seakan tidak peduli dengan urusan kesulitan rakyatnya. Tapi mereka selalu mengatakan demi kepentingan Rakyat ?

Belum lagi, ketika masyarakat mendengar gaji para pejabat dan pelayan masyarakat yang sangat tinggi dengan kinerja yang sangat buruk membuat masyarakat sangat geram dengan kepalsuan-kepalsuan yang dilakukan oleh politisi-politisi busuk.

Inilah pemicu adanya kebosanan politik, dan Antipati terhadap politik.

Anehnya, kebosanan dan antipolitik ini juga tidak menunjukkan adanya perlawanan masyarakat terhadap rusaknya tatanan sistem negara yang dilakukan oleh para pemangku lembaga negara. Kebosanan ini tidak kemudian dilawan dengan usaha masyarakat untuk memperbaiki keadaan yang semakin kacau balau. Masyarakat malah terus menjadi objek yang terus dipermainkan dalam kontestasi politik. Masyarakat mudah sekali dibelokkan hanya dengan sebuah gift murah bansos-bansos, sembako-sembako atau pembangunan infrastruktur yang selalu dimainkan sebagai mainan politik setiap mendekati pemilu. Kemudian masyarakat hanya menjadikan hal itu sebagai patokan sebuah feedback kebaikan nyata para pejabat untuk masyarakatnya. Berat-berat…

Saya yakin banyak orang yang cerdas dan memiliki pandangan yang baik dalam mencerna setiap manuver-manuver politisi-politisi busuk yang sedang menyuburkan bisnis mereka dan usaha mereka. Banyak orang yang paham mengerti hitung-hitungan bisnis dan politik dalam memenangkan sebuah jabatan. Bukan sekedar nama tapi juga unsur ekonomi dan pengaruh itulah perhitungannya. Jika masih mengarah ke urusan itu maka jangan berharap ada perubahan. Maka akan tetap sama apapun pilihanmu. Maka kembali lagi ke masalah semula dan berulang-ulang.

Bagaimana cara berubah ? Jangan berpangku kepada politisi yang jujur yang jumlahnya selalu kita remehkan. Mana bisa satu orang merubah ? Mana bisa satu orang mampu ? jika kamu jujur kemudian masuk ke lingkaran setan itu maka mana bisa kamu sendiri dan merubah semua orang ? adanya kamu akan jadi sama atau sendiri tidak memiliki kawan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Itu saja yang selalu kata sinis yang kita lontarkan untuk iktikad baik yang ditawarkan ke masyarakat.

Tidak boleh berpangku pada datangnya juru selamat atau pahlawan yang akan datang dengan kekuatan super tiba-tiba dan seketika akan merubah keadaan. Bahkan perubahan yang instan ini saja kita menolak kemungkinan adanya. Ingat Anda itu bukan objek, tapi subjek perubahan. Andalah tokoh perubahan itu. Lakukan sesuai kekuatan Anda. Bahkan Anda memiliki 1 suara sangat menentukan. Bahkan Anda memiliki beberapa orang yang bisa mengikuti Anda, Bahkan Anda memiliki kemampuan mempengaruhi satu lingkungan Anda. Kenapa tidak melihat potensi diri Anda ?

Yang paling logis adalah perubahan itu Rumusnya :

  1. Dari diri kita sendiri, kemudian keluarga, orang dekat kita, dan seterusnya
  2. Perubahan itu bertahap dan konsisten
  3. Perubahan itu adalah gagasan dan gerakan.

Bagaimana mimpi kita sebuah lembaga negara yang jujur, melayani, dan professional ini bisa kita wujudkan ? jika pemikiran-pemikiran ini masuk ke dalam relung-relung hati setiap kita, jika pemikiran-pemikiran ini menjadi bahan obrolan di dalam lingkup keluarga, jika pemikiran ini menjadi bahan obrolan dan diksusi di lingkungan kerja, lingkungan sosial kita seperti RT, RW, PKK, dsb.

Wujud dari perlawanan rakyat adalah memenangkan suara kebenaran, dan menutup ruang rekayasa politik oleh politisi. Rakyat melahirkan pemimpin yang baik dari rakyat sendiri yang memiliki komitmen terhadap kepentingan rakyatnya. Itulah mimpi yang akan kita wujudkan bersama.

Oleh Sulaksono Edi Saputro
~ Edukator Politik
Pendidik dan AgenPerubahan

Inilah karya nyata seorang rakyat biasa melakukan perubahan. Jika satu orang tidak bisa melakukan apa-apa jika dia tidak pernah punya gerakan hati. Jika ia sudah bergerak, maka sendiri pun bisa menjebol tembok penghalang.

Terminal tembiring Sebelum

Sekitar 3-6 bulan berubah. Sekarang

Kritik Perlintasan Kereta

Ditanggapi pejabat PT KAI

Sekarang

Gerakan peduli sampah dengan mendirikan Bank Sampah

Bersama bank sampah pertama di Indonesia Bank Sampah di Bantul

Gerakan Bank Sampah di Kembangarum

Gerakan Borong Panenan Petani untuk masyarakat perumahan

Pembahasan politik merupakan topik yang sangat menarik. Tapi tidak sedikit yang bingung terhadap sikap-sikap yang dilakukan oleh politisi. Apalagi kalau sudah dipoles dengan permainan media. Media bisa membawa ke arah lain sementara realita dan pesan yang sebenarnya tidak sama dengan yang media beritakan. Masyarakat harus pintar dan cerdas untuk mencerna setiap berita dan sikap yang dilakukan oleh politisi atau partai politik. Hari ini media online yang bisa menyajikan data baik tulisan dan video secara lengkap. Bahkan kita bisa mengakses mana yang memiliki data informasi yang sangat kuat dan mana yang memiliki judul yang menghebohkan saja.

Sejak tahun 2000-an media sosial memiliki peranan yang sangat kuat untuk bisa menjadi filter dan komparasi dengan media main stream dan media online lainnya. Media sosial bahkan bisa menyajikan informasi yang lengkap bahkan tanpa sensor. Media sosial bisa memberikan video yang sangat panjang tanpa sensor sehingga bisa mengurangi bumbu-bumbu media. Masyarakat bisa menerka dan membuat analisa dari setiap informasi yang ia dapatkan dikomparasi dengan media lainnya. Media sosial juga bisa memberikan informasi dari siapapun yang ingin berbagi sehingga informasi yang didapatkan oleh masyarakat lebih kaya.

Begitu cepatnya dan banyak informasi yang masuk, masyarakat harus pintar-pintar memilah dan memilih informasi mana yang baik dan benar untuk bisa dijadikan sebagai rujukan untuk menetapkan sebagai informasi yang jujur dan benar. Media sosial bisa memunculkan informasi yang baik apa adanya tapi juga bisa dimunculkan dengan manipulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Berbagai macam manipulasi itu bisa dibuat oleh pihak-pihak yang terstruktur dalam memproduksi informasi hoax dan tendensius. Begitu pula juga diciptakan oleh orang-orang yang tidak terstruktur dengan tujuan mengejar materi monetize. Mereka memproduksi dan mempoles dengan judul yang membuat penasaran, yang mangaduk-aduk emosi dengan tujuan menarik pembaca untuk meningkatkan impression dan engagement.

Masyarakat yang budiman harus cerdas memilah bukan hanya menskip atau sekedar melewati tapi juga harus melakukan filter mandiri dengan memblock atau mencegah pembuat hoax itu masuk dan meracuni kembali ke dalam gadget kita. Banyak judul yang menarik dengan cover yang menggugah penasaran yang sebenarnya isinya tidak sama dengan kontennya adalah salah satu produksi media sosial konten kreator materilisik. Biasanya isi dari kontenya memiliki sikap tendensius, memfitnah, dinarasikan sendiri, dan diberikan gambar-gambar foto, video yang diambil di berbagai media hanya sebagai pemanis tapi tidak fakta data, foto, video aktual dan faktual. Isinya full fitnah dan narasi pendapat dan bukan fakta. Hati-hati ya.. guys.

Judul yang saya buat tentang PKS kenapa saya bicara banyak tentang media dan medsos ? Sebagai preface aja bahwa salah satu cara mempelajari partai-partai politik adalah diantaranya diawali menjadi pembaca berita / informasi yang budiman (good filtered). Tidak ada satupun partai yang tidak diserang oleh insan pengguna media di dunia ini. Baik diserang dengan fakta maupun diserang dengan narasi saja. Apalagi kalau ada berita trending yang mengenai partai politik tertentu. Bisa digoreng oleh semua media dan pengguna medsos. Kalo dari media memang ada prinsip bad news is good news. Tapi kalo dari masyarakat itu adalah salah satu sikap ketidak senangan terhadap public institution yang seharusnya menunjukkan pembelaan terhadap rakyat tetapi berkhianat dan menguntungkan dirinya sendiri. Inilah salah satu sebab penyebab kebencian yang sangat besar dari masyarakat terhadap partai politik. Dan dipastikan masyarakat awam sangat benci dengan partai politik. Tapi kita lihat setiap pemilu mereka memenangkan kembali partai yang paling korup dan membuat kebijakan yang membodohi dan tidak membela masyarakat kecil. Aneh kan ? Kata orang banyak orang Indonesia itu mudah lupa apalagi kalo datang orang yang berwajah asyik, menyenangkan, bawa sesuatu, atau sering mentraktir maka dah mati kutu kita akhirnya. Mereka bahkan tak bisa bersikap objektif lagi. Terpenjara, terkungkung, dan terikat dengan rasa “Tidak Enak”. Maka boleh dikata orang Jawa itu matinya kalo dipangku. Jika sering kita dipangku maka kita dimatikan langkah gerak dan kritis kita. Kita bisa menjadi diam tidak berani bersikap karena banyak alasan non relevan.

Sikap kebencian masyarakat terhadap partai politik kadang menjadikan mereka enggan untuk mempelajari dan melakukan komparasi / pembandingan partai-partai yang ada. Secara umum mereka anggap semua partai politik adalah buruk. Ada istilah nila setitik merusak susu sebelanga. Partai lain yang buruk tapi merusak semua partai yang ada. Atau bahkan satu orang oknum dalam partai bisa merusak pengabdian partai kepada masyarakat seluruhnya.

Tulisan saya ini memang saya khususkan untuk memberikan informasi positif untuk partai PKS, jika data fakta yang saya beberkan dianggap sebagai pendapat pribadi saya maka masyarakat bisa melakukan uji komparasi dan uji fakta secara mandiri. Pada tulisan sebelumnya saya telah memberikan gambaran bagaimana kita harus bisa melakukan filterisasi dari berbagai macam hoax yang diproduksi oleh orang lain dan negatif campaign yang dilakukan oleh pihak lain. Benci boleh tapi objektif harus.

Fakta Partai PKS

  1. PKS adalah partai yang berlabelkan partai agamis yang religius. Jika kita mendengar partai PKS pasti salah satu partai yang bernafaskan agama. Partai agama lainya di Indonesia diantaranya Partai PKB, PAN, PPP, dan lainnya. Sedangkan partai lainya mereka melabelkan diri sebagai partai Nasionalis seperti demokrat, nasdem, PDIP, dan lainnya. Jika ada koalisi nasdem dengan PKS pasti akan dikatakan di media ada koalisi nasionalis – Religius. Tidak ada alasan membenci partai karena partai tersebut memiliki kekhasan partai religius berarti sama saja membenci semua partai yang berbasis religius. Partai religius biasanya memiliki budaya menjalankan agamanya dengan baik di setiap kegiatan partainya. Seperti ketika membuka acara dimulai dengan tilawah quran, diakhiri dengan doa. Kegiatan-kegiatan kepartaian banyak budaya-budaya religius yang sangat kental melekat. Bahkan dasar keputusan sering menjadikan kitab suci sebagai rujukan.
  2. Partai PKS memiliki struktur tertinggi adalah Majelis Syuro. Majelis syuro paling sedikit berjumlah 66 orang dan paling banyak 99 orang. Pastinya untuk mengambil keputusan melalui musyawarah yang sangat ketat dengan pertimbangan yang sangat matang. Bukan diambil sepihak oleh pimpinan partai.
    Lihat ADRT Partai yang sangat terbuka untuk dipelajari https://pks.id/file/ad-art-pks
  3. Majelis Syuro dipimpin oleh Ketua Majelis Syuro. Saat ini dipimpin oleh seorang Habaib dan Ulama bernama Habib Dr Salim Segaf Al Jufri. yang menarik dari bagian ini yang saya ketahui adalah ada 2 dzurriyah nabi di dalam struktur PKS. Untuk lengkapnya inilah struktur lengkap PKS (2020-2025)
    • Ketua Majelis Syura Partai : Dr Salim Segaf Aljufri
    • Wakil Ketua Majelis Syura : Dr Hidayat Nur Wahid
    • Wakil Ketua Majelis Syura : Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.
    • Wakil Ketua Majelis Syura : Ahmad Heryawan, Lc., M.Si
    • Wakil Ketua Majelis Syura : Suharna Surapranata, MT
    • Sekretaris Majelis Syura : Syauqi Abdul Azis, Lc
    • Ketua Majelis Pertimbangan Pusat : Dr. Ir. H Suswono, MMA
    • Ketua Dewan Syariat Pusat : Dr Muslih Abdul Karim
    • Presiden : H. Ahmad Syaikhu
    • Sekretaris Jenderal : Habib Aboe Bakar Alhabsyi, SE
    • Wakil Sekretaris Jenderal Organisasi,Kinerja, Administrasi dan Sistem Informasi Pusat Data : Muhammad Arfian, MBA
    • Wakil Sekretaris Jenderal Personalia dan Kerumahtanggaan : Ayon Prasetyawan, M.Sc
    • Wakil Sekretaris Jenderal Hukum dan Advokasi : Zainudin Paru, S.H., M.H.
    • Wakil Sekretaris Jenderal Program dan Isu Strategis : IIE Sumirat Sundana
    • Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Antar Lembaga : Dr. Moh. Rozaq Asyhari, SH, MH
    • Wakil Sekretaris Jenderal Protokoler dan Pengamanan Pimpinan : Sugeng Susilo
    • Wakil Sekretaris Jenderal Perencanaan dan Kajian : Haryo Setyoko, MPA
    • Wakil Sekretaris Jenderal Arsip dan Sejarah : T. Farida Rachmayanti, SE, M.Si
    • Wakil Sekretaris Jenderal Komunikasi Publik : Ahmad Fathul Bari, S.Hum., M.S.M.
    • Bendahara : Mahfudz Abdurrahman, S.Sos
    • Wakil Bendahara Umum. : Hero E.A. Putra, ST, M.Comm
    • Wakil Bendahara Umum. : Unggul Wibawa, Ak
    • Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri : Sukamta, Ph.D.
    • Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan :  Sigit Pramono, Ph.D
    • Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah : Dr. Zulkieflimansyah
    • Ketua Bidang Pembinaan Kader : Drs. H. Muhammad Said, M.Hum
    • Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Desa : Syahrul Aidi Mazaat
    • Ketua Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi dan Kader : Rofik Hananto
    • Ketua Bidang Kepemudaan : dr. Gamal, M.Biomed
    • Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga : Dr. Kurniasih Mufidayati
    • Ketua Bidang Hubungan Masyarakat : Ahmad Mabruri Mei Akbari
    • Ketua Bidang Seni dan Budaya : Ecky Awal Mucharam
    • Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan : Dr. Al Muzammil Yusuf, M.Si.
    • Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada : Ir. Sigit Sosiantomo
    • Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial : Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si
    • Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah : Dr.H. Ali Akhmadi, M.A
    • Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan : Dr. Hj. Anis Byarwati, S.Ag, M.Si
    • Ketua Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup: Mardani
    • Ketua Bidang Ketenagakerjaan : M. Martri Agoeng
    • Ketua Bidang Tani dan Nelayan : Riyono, S.Kel
    • Ketua Bidang Kepanduan :  Ubaidillah Sungkar
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) : H. Hendry Munief, MBA
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) : Ir. H. Ahmad Junaidi Auly, MM
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat (Banjabar) : drh. H. Achmad Ru’yat, M.Si
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Jawa tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta (Jatijaya) : Dr. Abdul Fikri Faqih, M.M.
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Balinusra) : H. Johan Rosihan, ST
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Kalimantan : H. Alifudin, S.E. , M.M.
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Sulawesi : H. Suryadarma, Lc
    • Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Indonesia Timur (Intim) : Dr.H. Muhammad Kasuba, M.A
    • Ketua Komisi Konstitusi dan Legislasi : T.B. Soemandjaja Rukmandis
    • Ketua Komisi Organisasi dan Wilayah : Dr. Hermanto,, SE, M.Si
    • Ketua Komisi Kebijakan Publik : Memed Sosiawan, ME
    • Ketua Komisi Kajian Strategis : Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, M.Si
    • Ketua Komisi Ideologi : Drs. Musoli
    • Ketua Komisi Ketahanan Keluarga : Dra. Wirianingsih, M.Si
    • Ketua Komisi Penegakan Disiplin Syari, Organisasi, dan Etik : H. Abdul Muiz Saadih, MA
    • Ketua Komisi Kajian dan Bayan : H. Abdullah Haidir, Lc
    • Ketua Komisi Bina Keluarga Sakinah : Dr. KH. Muslih Abdul Karim, MA
    • Ketua Komisi Bina Struktur dan SDM : H. Iman Santoso, Lc, MEI
    • Ketua Komisi Keumatan : H. Zufar Bawazir, Lc
    • Ketua Fraksi MPR RI : Ir Tifatul Sembiring
    • Ketua Fraksi DPR RI : Dr Jazuli Juwaini, Lc, MM.
  4. Pada struktur yang di atas yang menarik dari PKS bukan hanya sekedar mengurusi urusan poltik saja tapi juga melakukan pembinaan keluarga. Keluarga menjadi bagian penting untuk kemajuan bangsa dan negara. Lihat kembali yang ditebali teksnya.
  5. PKS dihuni oleh orang-orang terbaik dengan pendidikan yang cukup baik dan tinggi baik lulusan dalam dan luar negeri, silahkan lihat struktur di atas. Oleh karena itu partai PKS memiliki manajemen organisasi yang cukup professional.
    https://fraksi.pks.id/2020/03/17/fraksi-pks-dpr-ri-kembali-meraih-penghargaan-sebagai-fraksi-paling-aspiratif-jazuli-juwaini-raih-star-of-parliament/
    https://sumedang.radarbandung.id/berita-utama/2022/12/10/ketiga-kalinya-pks-jabar-raih-penghargaan-parpol-terinformatif/
  6. PKS adalah partai terbuka yang tidak diskriminatif. Partai PKS juga memiliki kader dari non muslim.
    Ketika PKS distigma negatif adalah partai yang ekslusif maka PKS menjawab PKS adalah partai yang inklusif
    https://news.republika.co.id/berita/120715/pks-nyatakan-terbuka-menerima-kader-nonmuslim
    https://kumparan.com/kumparannews/pks-ada-banyak-kader-dan-pengurus-daerah-kami-yang-nonmuslim-1xO81T7fuYz/full
    https://sumsel.suara.com/read/2022/01/26/085250/sosok-dewan-pakar-pks-beragama-non-muslim-evalina-heryanti-punya-prestasi-ini
    Bahkan PKS memiliki Anggota legislatif dari non muslim sudah sejak lama, itulah menunjukkan partai PKS memiliki keterbukaan untuk dikritik dan siap melakukan perubahan diri demi kebaikan yang positif.
    https://www.viva.co.id/berita/politik/159108-11-nonmuslim-jadi-legislator-pks-di-papua
  7. PKS adalah partai kader yang memiliki basis kader yang banyak di akar rumput. Bukan partai massa yang digerakkan dengan uang. Bukan rahasia lagi kalau PKS dihuni oleh orang-orang yang memiliki loyalitas dalam mewujudkan negara demokrasi yang baik yang bermimpi mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui jalur politik.
  8. PKS paling terdepan dalam tanggap bencana. Dalam hal ini tidak diragukan sama sekali. Baik masa kampanye atau tidak partai PKS tetap melayani masyarakat. Oleh karena itu PKS paling disukai di tengah-tengah masyarakat yang pernah mengalami bencana. Bahkan narji (artis) memilih PKS karena melihat bagaimana ketulusan PKS dalam melayani masyarakat di masa pandemi. Dan salah satunya adalah narji yang mendapatkan pelayanan langsung dari PKS. Jadi terharu kalo melihat cerita alasan narji gabung ke PKS karena bubur seorang tukang kayu kader PKS yang digantungkan di depan rumah narji.
    https://news.detik.com/berita/d-5885019/cerita-di-balik-narji-gabung-pks-sempat-tersinggung-karena-dikasih-bubur/2
    https://youtu.be/rxJeeeTvMag?si=515RDswVKJjr0IOx
  9. PKS menunjukkan sikap karakter yang baik selayaknya manusia yang baik. Ketika PKS berkoalisi bukan berarti menjadi pembela mati-matian koalisi tanpa mau mengkritik dan memberi masukan kepada sahabat koalisinya. Contoh yang dilakukan pada saat berkoalisi demokrat ketika SBY berkuasa, PKS tetap menolak kenaikan BBM, dan mendemo pemerintah karena pemerintah menaikkan BBM demi tetap membela rakyat. Dan PKS merelakan dikeluarkan dari kolasi dan kehilangan jabatan menteri. Yang seperti ini kadang tidak menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat menilai sebagai sebuah pencitraan atau berdiri di 2 kaki. Lihatlah keadaan sekarang apakah ada koalisi yang seberani PKS ? mereka takut kehilangan jabatan. Mereka membela koalisi mati-matian tapi mengindahkan pembelaan terhadap rakyat.
    https://news.detik.com/berita/d-1873191/tolak-kenaikan-harga-bbm-pks-surati-sby
    https://www.merdeka.com/peristiwa/pks-turun-ke-jalan-tolak-rencana-sby-naikkan-harga-bbm.html
    https://nasional.sindonews.com/berita/750867/12/tolak-kenaikan-bbm-pesan-cinta-pks-untuk-sby
    https://www.merdeka.com/politik/tolak-bbm-naik-pks-siap-kehilangan-tiga-menteri-di-kabinet.html
  10. PKS menunjukkan karakter yang baik layaknya manusia yang baik. Ketika menjadi oposisi bukan berarti menjadi pembenci setengah mati tapi tetap mendukung ketika ada program yang baik. Tapi dalam urusan rakyat PKS akan tetap menjadi pembela rakyat.
    https://news.republika.co.id/berita/rt3y1t409/pks-tegaskan-dukung-ruu-perampasan-aset
  11. PKS menjadi oposisi yang menolak tanpa arogansi. Tetap menghormati sidang dan pemimpin sidang. Sesungguhnya hal yang demikian lepas dari perhatian masyarakat. Banyak masyarakat melihat ini sebagai ketidaktegasan. Jika PKS adalah partai yang radikal bagaimana mungkin mereka melakukan sesuatu yang dengan santun ?.
    Silahkan kita cek contoh 9 tahun lalu bagaimana sidang ricuh dilakukan oleh wakil rakyat yang tidak mengerti tata tertib dalam sebuah musyawarah. Politik tidak harus dilakukan dengan intrik. Politik itu sebuah kesantunan dan kejujuran. Politik itu menjalankan tujuan kebaikan bersama untuk bangsa dan negara bukan bertarung untuk memenangkan kepentingannya.
    Lihat video di bawah contoh video ricuh
    https://youtu.be/ObXs46UPr9k?si=K5YDsisEEpjsWo5h
    https://youtu.be/oNbBJHvtdA0?si=x1p-qNRHxKSSQCMt
    https://youtu.be/4QO–VthctM?si=0VeBTeAVBkQy8orO
    https://youtu.be/hMXVS7Etpqw?si=uuTqQmGuwEXfI-z_
    Lihat perilaku kontras yang dilakukan oleh PKS dalam sidang-sidang DPR
    https://youtu.be/U9pAjYZ4VSA?si=4H2qs8h6HQlJm-5A
    https://youtu.be/NwwGQzGww9E?si=n83KJueSZtytYDLY
    https://youtu.be/RMrxjst2puM?si=ygF6UlDCCif0Dvjt
  12. PKS satu-satunya yang menolak kenaikan BBM di masa pemerintahan Jokowi
    https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/40550/t/Dukung+Tolak+Kenaikan+Harga+BBM+Subsidi%2C+F-PKS+DPR+%E2%80%98Walk+Out%E2%80%99+dari+Paripurna
    https://www.cnbcindonesia.com/news/20220831200901-4-368272/pak-jokowi-ini-sikap-dpr-soal-harga-bbm-naik/2
    https://www.youtube.com/watch?v=U9pAjYZ4VSA&ab_channel=KOMPASTV
    https://www.youtube.com/results?search_query=sidang+kenaikan+BBM
  13. PKS satu-satunya yang menolak kenaikan Biaya Haji
    https://www.youtube.com/watch?v=OhNRch-O1ZM&ab_channel=Kompas.com
  14. PKS satu-satunya partai yang menolak IKN
    https://www.youtube.com/watch?v=_eVlkD0V82I&pp=ygUOc2lkYW5nIFBLUyBJS04%3D&ab_channel=KOMPASTV
  15. PKS satu-satunya partai yang menolak penunjukkan langsung gubernur dan wagub di DKI Jakarta
    https://www.youtube.com/watch?v=fhI0B_NDmPA&ab_channel=KOMPASTV
  16. PKS menolak UU Cipta Kerja yang merugikan masyakarakat
    https://www.youtube.com/watch?v=U2f_L7VfLEI&ab_channel=Kompas.com
    https://www.youtube.com/watch?v=shu3lH40X8A&ab_channel=KOMPAST
  17. dan banyak lain lagi perjuangan PKS untuk rakyat.

Untuk lebih bisa objektif lagi silahkan bandingkan bagaimana partai memiliki keterbukaan publik lihat dari berbagai medianya baik akun media sosial, youtube chanelnya, website resminya. Manakah yang lebih mengerjakan secara professional, dan memiliki akses keterbukaan untuk dipelajari.


My FB

Masukkan email dulu utk langganan

Join 1 other subscriber

Ym ku

RSS VivaNews

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Ubuntu User

The Ubuntu Counter Project - user number # 24008

The Ubuntu Counter Project - user number # 24008

The Ubuntu Counter Project - user number # 24008

Statistik

  • 115,939 hits

Statistik